Disney Movie Stars Film Festival

Dalam 4 minggu ini di event cinema lagi ada Disney Movie Stars Film Festival. Jadi tiap weekend bakal diputerin satu film disney dengan harga tiket miring yaitu $8 per tiket.

Film yang masuk di festival itu diantaranya : Beauty and the beast, Aladdin, Lion King dan Frozen. Kalo kenapa yang dipilihnya empat film itu saya juga kurang ngerti. Menurut hemat saya mungkin karena beauty and the beast itu klasik banget (jawaban yang super ga penting). Kalo frozen? ya ga heran juga sih klo frozen ikutan pawai di festival ini, hampir 80% anak kecil kayaknya emang frozen lover.

Sebagai penggemar berat disney dan penggemar berat film animasi, saya merasa berkewajiban buat ikutan ngeramein film festival ini (halasyannn! padahal emang pengen nonton aja sebenernya :P)

Berhubung sekarang saya udah berbuntut,semua pengambilan keputusan harus diiriskan dengan kesukaan sang buntut biar simbiosis mutualisme. Jadi diantara 4 film itu, saya pilih beauty and the beast. Kenapa? Karena anak saya udah kenal baik sama neng Belle dari buku yang udah di hatam in berkali-kali sama anak kecil. Terus juga karakter-karakter lainnya lucuk-lucuk kayak Lumiere, Cogsworth, Mrs Potts sama Chip jadi seharusnya sih ya dia ga akan bosen kayak waktu nonton hotel Transylvania 2.. Continue reading

She was pretty

image

One day,
I started thinking about something.
I started thinking that main characters are not only in dramas or movies.

In reality too,
there are people who live like the main characters, and some who live as supporting characters…kind of thought.

But now..

I have this thought. Continue reading

Moms’ Night Out

MV5BMTgxMzgwMDM4OF5BMl5BanBnXkFtZTgwNjk4NjcyMTE@._V1_SX640_SY720_

Ini ceritanya semacem film komedi. Ratingnya sebenernya ga terlalu bagus, lalu kenapa saya tetep nonton? soalnya judul sama sinopsis nya bikin saya penasaran karena kayaknya si Allyson ini keadaannya agak mirip-mirip saya gitu hehe

Selese nonton ni film, saya simpulkan kalo emang film nya ga terlalu bagus sih. Adegan-adegan yang seharusnya lucu menurut saya ga lucu. Banyak yang kurang greget kata saya sih. tapi klo kalian penasaran juga kayak saya kemaren,jadi film ini tentang Allyson seorang stay at home mom dari 3 anak kecil yang aktif sekali. Setiap hari itu pasti ada kekacauan, dan si Allyson ini agak parno sama kuman dan bakteri jadi selalu freak out dengan kotor-kotor yang dibikin sama anak-anaknya. Nah suatu hari si Allyson ini kayak yang stres banget, kayak semua salah, semua ga bener dan sangat gak happy lalu dia ngerencanain malem mingguan sama dua temennya bebas dari kerjaan-kerjaan rumah, dan dari ngurus anak2nya. Tapi ternyata bukan happy yang dia dapet, melainkan super bencana.

Ada satu percakapan antara Allyson sama Bones dsaat puncak semua kekacauan yang cukup mengena di hati :

Allyson : I’m a failure. I have failed again.That’s all I do. I had a plan.I was gonna help myself and help my friends unplug and have fun, and then Bridget happened, so then I thought I could fix that too, and instead… I can’t.

Allyson : I can’t get in front of it. No matter how hard I try, no matter how much I give, I’m just… I’m not enough.

Bones: For who?

Allyson: What?

Bones: Not enough for who?

Allyson: I mean, Sean, the kids, for my mother, God, everybody. I don’t know.

Bones: You? Not enough for you?

Bones: You know, I saw something on Pinterest the other day. It was an eagle.Just caring for its young. It’s a beautiful thing to watch one of God’s creations just doing what He made it to do. Just being an eagle. And that’s enough.

Bones: You all spend so much time beating yourselves up. Must be exhausting. Let me tell you something, girl. I doubt the Good Lord made a mistake giving your kiddos the mama He did.
Bones: So you just be you. He’ll take care of the rest.

Saya juga kadang ngerasa unhappy, ngerasa everything out of control, everything I do is not enough. Mengurus anak kecil yang makannya ampun-ampunan sambil mengurus rumah dan tetek bengeknya itu super exhausting. boro-boro bisa browsing dengan tenang atau ngeblog atau baca buku (udah lama banget saya ingin baca buku tapi saya ga punya waktu, selalu terlalu lelah untuk membuka halaman buku) Saya harus begadang klo mau ngelakuin itu semua, hati ini ingin begadang tapi fisik udah sangat lelah jadi pilihan terakhir yaa cuma nonton film, itu pun sepotong2, sepotong nonton, sepotong ketiduran hehe. Tapi mengingat yang Bones bilang, ‘you just be you. He’ll take care of the rest’ saya akan mencoba lebih santai, mengurus anak cantik itu sebenernya menyenangkan kok, yang ga nyenengin itu kerjaan rumah tangga nya hehe.

Madagascar 3: Europe’s Most Wanted

Madagascar 3

serrruuuuu,, hihihi

ceritanya tetep tentang Alex, Marty, Gloria, Melman,, disini mereka menclok di belahan dunia yang bukan rumahnya dan kepengen pulang ke zoo nya di New York,,

mereka coba segala cara termasuk menyempil ke kereta sirkus,,

kereta sirkus ini laaahh yang bikin seruuu,, performancenya full of color and light, ahh andai aja di dunia nyata ada beneran sirkus kayak gitu, mau deh antri beli tiketnya 😛

terus si kimil-kimil kecilnya juga lucu-lucu konyol,, bagus deh buat seger2in pikiran, menghibur!

rating di imdb

rating di rottentomatoes

wikipedia

Water for elephants

MV5BMTQzMDU3NDEwN15BMl5BanBnXkFtZTcwMTI3MDU0NA@@._V1_SY317_CR0,0,214,317_

akhirnyaaa nonton juga film ini,, awal saya tau cerita ini yaa dari novelnya Sara Guen,, terus kan biasanya suka kecewa gitu ya klo baca novelnya dulu terus baru nonton filmnya,,

tapi ternyata itu gak kejadian sama saya dan water for elephants 😀

memang sih ada beberapa tokoh yang menghilang dari cerita, tapi si pembuat filmnya ini menghilangkan beberapa tokoh itu dengan sangat halus,, ga kerasa deh klo si ceritanya kepotong atau si ini jadi si itu 😛

terus lagi, apa yang menarik dari film ini,, iya ini film sedikit cinta-cintaan, tapi masih cinta-cintaan yang sehat loh yaa gak yang menjijikan gitu,, yang utamanya adaalahhh ada binatang-binatangnya hhihi senang! yayaya tiap film yang dikasi tokoh binatang didalemnya mesti deh saya suka,,

oya selain itu,, ada sirkus nya,, seru-seru walo ga banyak adegan sirkusnya,, tapi jadi inget aja waktu nonton saltimbanco nya cirque de soleil di singapur bersama suami 😀 (nonton gitu2an lagi yuuukk, suami! 😀 )

film yang durasinya kebilang cukup lama ini (2 jam),, ga kerasa loohh lamanya sama saya, entah karena saya udah baca bukunya ya, jadi berefek, ‘eh ini kan bagian ini’,, ‘eh ini kan bagian itu’,,

kalo kekurangannya, karena cerita jadi pendek, jadi ada beberapa yang ngga terlalu berasa,, klo di buku, kayaknya saya terharu biru sama pertemanan si tokoh utama dengan roommatenya dan si bapak tua yang pertama nemuin dia,, kalo di film, cerita utaman yang super sangat ditonjolin adalah ya cerita utamanya aja, sang wanita, sang tokoh utama, sangg lelaki dan tentu saja sang gajah 😀

ini rating IMDB nya

ini rating rotten tomatoes nya

ini kupas tuntasnya di wiki

ape house nya Sara Guen nanti naik ke layar juga gak yaaaaaa…mau nonton juga kalo ada 😛

Step Up Revolution

215px-Step_up_revolution_poster

saya suka sekali nonton film yang isinya orang-orang menari-nari bagus,, contohnya kalo jaman dulu itu si bring it on, dan salah satunya yaa step up ini,, udah beberapa step up kan ya keluar,, skr saya nonton si Step Up Revolution,,

over all ceritanya tentang segerombolan orang membuat flashmob yang menamakan diri mereka The Mob

di film ini The Mob beberapa kali perform, seperti di jalan, di restaurant, di pameran seni, di gedung perkantoran, di acara kantor dan di acara kota yang diadakan outdoor.

performnya itu baguuuss sekali,, saya suka semuanyaaaa kecuali perform yang pertama yang dijalanan, terlalu ‘liar’ soalnya 😛

lalu apa inti ceritanya? pastinya ada seorang cewe dan seorang cowo sebagai pemain utama,, dan ‘The Mob’ yang disukai sebagian orang tapi juga tidak disukai sebagian orang, dimana mereka ga berhenti perform dan menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan identitas mereka sebenernya,, Jadi apa tujuan The Mob? silahkan dicari tau sendiri yaaa 😀

We Bought a Zoo

Saya mau kasih resensi film lagi nih,, genre nya family movie

we_bought_a_zoo

Seperti tersurat dalam judulnya film ini bercerita tentang ‘kami’ yang membeli ‘kebun binatang’. Setelah sang ibu meninggal, everything goes wrong. Dylan yang bermasalah di sekolah,, orang di kantor yang mengasihani Benjamin sang ayah karena ditinggal pergi istri,, dan Rosie kecil yang masih perlu banyak kasih sayang. Selain itu, semua tempat di kota itu maupun di rumah selalu mengingatkan Benjamin pada Stephanie (istrinya yang telah meninggal). Akhirnya Benjamin memutuskan untuk pindah rumah dan memulai kehidupan baru, tempat baru dan sekolah baru untuk anak-anaknya. Continue reading